Salah seorang warga mengatakan, enggan keluar rumah pada malam hari karena tak ingin menjadi korban begal
“Saya pribadi takut keluar malam hari, kalau tidak penting-penting sekali. Apalagi kalau lewat jalan yang sepi, atau gelap bawaannya was-was saja,” kata Sulhan Kamis malam 9/1/2020.
Menurut warga , mengetahui maraknya begal sepeda motor dari media massa.
“Sekarang lagi rawan begal bukan hanya dalam kota Bulukumba bahkan di desa desa juga . Makanya, saya juga tidak mau keluar di atas pukul 21.00-22.00 WIB. Ngeri, takutnya malah jadi sasaran,” ujarnya .
Hal senada juga dikatakan Bachtiar yang mengaku khawatir bila malam hari melintas di jalan . Menurut lelaki ini, maraknya begal motor secara tak langsung memang membuatnya khawatir menggunakan sepeda motor pada malam hari.
“Takut sudah pasti. Tapi kita harus pintar-pintar saja lah kalau mau keluar malam,” ucapnnya kepada Rubrik.co.id
Bachtiar berharap kepolisian terus melakukan patroli terutama di malam hari, tidak saja ketika marak aksi pembegalan.
“Marak atau tidaknya pembegalan ya polisi harus terus berpatroli,” harapnya.
Sebelumnya seorang perawat RSUD Sulthan Daeng Radja Bulukumba yakni Nurfahmi Mulasari (27) mengalami patah tulang tangan akibat aksi begal tersebut.
Pelaku begal melakukan aksinya di Desa Padang, Kecamatan Gantarang kabupaten Bulukumba. (Sy)
INFO GAME ONLINE WA >>>>>>>>> +62 877 8612 9520
Tidak ada komentar:
Posting Komentar